rss

Selasa, 13 Oktober 2009

Riau Masih Berikan Kontribusi Ekspor

Provinsi Riau masih memberikan kontribusi ekspor terhadap nasional. Jumlahnya komulatifnya tak tanggung-tanggung, untuk semester I 2009 (Januari-Juni) mencapai 4.760,81 juta dolar AS. Nilai ekspor Riau bulan Juni 2009 mencapai 980,40 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 0,85 persen dibanding ekspor bulan Mei 2009 yang mencapai 972,15 juta dollar AS. Khusus untuk bulan Juni 2009, Riau memberikan kontribusi nasional sebesar 10,51 persen, ujar Kepala BPS Riau, Abdul Manaf MA. Kontribusi nilai ekspor Riau terhadap nasional, Januari-Juni 2009 adalah 9,52 persen. Namun dibanding periode yang sama tahun 2008 sebesar 44,47persen. Mantan Kepala BPS Lampung ini mengungkapkan, ekspor migas bulan juni 2009 mencapai 371,89 juta dolar AS atau naik 86,30 persen dibanding ekspor migas bulan Mei 2009, sedangkan selama Januari-Juni 2009 ekspor migas mencapai 1.402,71 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 60,88 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Ekspor non migas bulan Juni 2009 mencapai 608,51 juta dolar AS atau turun 21,23 persen dibanding ekspor non migas bulan Mei 2009, sedangkan selama Januari-Juni 2009mencapai 3.358,09 juta dolar AS atau menurun 32,68 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Selama januari=juni 2009 ekspor non migas didominir oleh lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 2.323,17 juta dolar AS (69,18 persen), diikuti oleh kertas dan karton sebesar 434,54 juta dolar AS (12,94 persen), serta bubuk kayu/pulp 263,37 juta dolar AS (7,84 persen). Kontribusi ketiganya mencpai 89,96 persen dan total ekspor non migas RIau.

Sedangkan negara tujuan, ekspor non migas paling tinggi masih dipegang India. Selama Januari-Juni 2009 mencapai angka terbesar yaitu 773,20 juta dolar AS, diikuti China 766,62 juta dolar AS, Belanda 315,48 juta dolar AS, Malaysia 198,64 juta dolar AS dan Bangladesh sebesar 178,57 juta dolar AS. Kontribusi kelimanya mencapai 66,48 persen terhadap keseluruhan ekspor non migas. Menurut sektor, ekspor hasil industri dan hasil pertanian selama Januari-Juni 2009 masing-masing menurun sebesar 33,04 persen dari 16.00 persen sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya mengalami kenaikan sebesar 65,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2008, paparnya lebih lanjut.

Sumber : (Riau Pos)
Postingan Terkait Lainnya :


Widget by Astaqauliyah.Com

0 komentar:


Posting Komentar

Buku Tamu BRO


ShoutMix chat widget

MEMBER